Minggu, 08 Juli 2012

SMPN 179 Jakarta Timur



SMPN 179 jakarta timur




Alamat :
jl.Kalisari Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur 13790
Telp. (021) 8711073 Fax. (021) 87707316
E-mail : smpn179jkt@gmail.com


Kepala sekolah
-Ismatohir .spd

Guru agama
-Sri Rahayu
-Dewi S

-Ali Rosidi
-Aminah
-Magda Lisbet Siregar

Guru PKN
-Fatimah Kustini
-Angkat Girianto
-Rusmiati

Guru B.Indonesia

-Kasmirah (kastet)
-Djuariatin (wali kelas 9 gua ^o^)
-Supkarwati

-Heni S
-Milzaida (bu emil/Yunisahara :D )
-Sri Rahayu

-Sumarhaeni
-Nuryeni

Guru B.iggris
-Sarweningsih
-Esli Napitupulu
-Masliana (wali kelas 7 gua ^o^)

-Salbilah

Guru Matematika
-Maman
-Diana Purba
-Rika
-Mulyono
-Nurngainiah
-Nunung S


Guru IPA
-Sri Poncowati
-Eli Juhaeli
-Emidarti
-Suprojo
-Suwidyastuti
-Nurlaela


Guru IPS
-Sri Utami 
-Ngesti Indrastuti
-Dwi Farida

-Berta os
-Zurnayeta
-Romauli
-Ika Rostika


Guru TIK
-Ismayadi

-Ahmad husaeni
-Lisbet Gultom

Guru SBK
-Dedi (pakde)

-Eni Saftihat
-Plah

Guru Tabus

-Suwarni
-Karlinde


Guru PLKJ
-Magda Lisbet
-Besli Simanjuntak (wali kelas 8 gua ^o^)


Guru OR
-Komarudin (pak Wawan)
-
Yuli S

-Bagyo

Guru BP
-Siti Aisah
-Fatimah


Satpam KILLER
-Irvan
-Yudi 

Kelas VIII-7 tahun 2010-2011

Perpisahan SMP 179 Angkatan 2012


Kelas IX-6 SMPN 179 Jakarta
Wali kelas Ibu.Djuariatin
Foto album kenangan IX-6 SMPN 179 Jakarta
Foto gua di lab bahasa smpn 179 Jakarta

Banyak sekali kenangan di sekolah ini.. SMPN 179 Jakarta..

sejarah karya lukisan Raden Saleh


Raden Saleh


Raden Saleh Sjarif Boestaman (Semarang1807 - Buitenzorg (sekarang Bogor), 23 April 1880) adalah salah seorang pelukis terkenal dari Indonesia. 


Berkas:Raden saleh.jpgIbunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen, tinggal di daerah Terboyo, dekat Semarang. Sejak usia 10 tahun, ia diserahkan pamannya, Bupati Semarang, kepada orang-orang Belanda atasannya di Batavia. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School).
Keramahannya bergaul memudahkannya masuk ke lingkungan orang Belanda dan lembaga-lembaga elite Hindia-Belanda. Seorang kenalannya, Prof.Caspar Reinwardt, pendiri Kebun Raya Bogor sekaligus Direktur Pertanian, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan untuk Jawa dan pulau sekitarnya, menilainya pantas mendapat ikatan dinas di departemennya. Kebetulan di instansi itu ada pelukis keturunan Belgia, A.A.J. Payen yang didatangkan dari Belanda untuk membuat lukisan pemandangan di Pulau Jawa untuk hiasan kantor Departemen van Kolonieen di Belanda. Payen tertarik pada bakat Raden Saleh dan berinisiatif memberikan bimbingan.
Payen memang tidak menonjol di kalangan ahli seni lukis di Belanda, namun mantan mahaguru Akademi Senirupa di Doornik, Belanda, ini cukup membantu Raden Saleh mendalami seni lukis Barat dan belajar teknik pembuatannya, misalnya melukis dengan cat minyak. Payen juga mengajak pemuda Saleh dalam perjalanan dinas keliling Jawa mencari model pemandangan untuk lukisan. Ia pun menugaskan Raden Saleh menggambar tipe-tipe orangIndonesia di daerah yang disinggahi.
Terkesan dengan bakat luar biasa anak didiknya, Payen mengusulkan agar Raden Saleh bisa belajar ke Belanda. Usul ini didukung oleh Gubernur JenderalG.A.G.Ph. van der Capellen yang memerintah waktu itu (1819-1826), setelah ia melihat karya Raden Saleh.
Tahun 1829, nyaris bersamaan dengan patahnya perlawanan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock, Capellen membiayai Saleh belajar ke Belanda. Namun, keberangkatannya itu menyandang misi lain. Dalam surat seorang pejabat tinggi Belanda untuk Departemen van Kolonieentertulis, selama perjalanan ke Belanda Raden Saleh bertugas mengajari Inspektur Keuangan Belanda de Linge tentang adat-istiadat dan kebiasaan orang Jawa, Bahasa Jawa, dan Bahasa Melayu. Ini menunjukkan kecakapan lain Raden Saleh.

Belajar ke Eropa


Berkas:Raden Saleh.jpg
Semasa belajar di Belanda keterampilannya berkembang pesat. Wajar ia dianggap saingan berat sesama pelukis muda Belanda yang sedang belajar. Para pelukis muda itu mulai melukis bunga. Lukisan bunga yang sangat mirip aslinya itu pun diperlihatkan ke Raden Saleh. Terbukti, beberapa kumbang serta kupu-kupu terkecoh untuk hinggap di atasnya. Seketika keluar berbagai kalimat ejekan dan cemooh. Merasa panas dan terhina, diam-diam Raden saleh menyingkir.
Ketakmunculannya selama berhari-hari membuat teman-temannya cemas. Muncul praduga, pelukis Indonesia itu berbuat nekad karena putus asa. Segera mereka ke rumahnya dan pintu rumahnya terkunci dari dalam. Pintu pun dibuka paksa dengan didobrak. Tiba-tiba mereka saling jerit. "Mayat Raden Saleh" terkapar di lantai berlumuran darah. Dalam suasana panik Raden Saleh muncul dari balik pintu lain. "Lukisan kalian hanya mengelabui kumbang dan kupu-kupu, tetapi gambar saya bisa menipu manusia", ujarnya tersenyum. Para pelukis muda Belanda itu pun kemudian pergi.
Itulah salah satu pengalaman menarik Raden Saleh sebagai cermin kemampuannya. Dua tahun pertama ia pakai untuk memperdalam bahasa Belanda dan belajar teknik mencetak menggunakan batu. Sedangkan soal melukis, selama lima tahun pertama, ia belajar melukis potret dari Cornelis Kruseman dan tema pemandangan dari Andries Schelfhout karena karya mereka memenuhi selera dan mutu rasa seni orang Belanda saat itu. Krusseman adalah pelukis istana yang kerap menerima pesanan pemerintah Belanda dan keluarga kerajaan.
Raden Saleh makin mantap memilih seni lukis sebagai jalur hidup. Ia mulai dikenal, malah berkesempatan berpameran di Den Haag dan Amsterdam. Melihat lukisan Raden Saleh, masyarakat Belanda terperangah. Mereka tidak menyangka seorang pelukis muda dari Hindia dapat menguasai teknik dan menangkap watak seni lukis Barat.
Saat masa belajar di Belanda usai, Raden Saleh mengajukan permohonan agar boleh tinggal lebih lama untuk belajar "wis-, land-, meet- en werktuigkunde(ilmu pasti, ukur tanah, dan pesawat), selain melukis. Dalam perundingan antara Menteri Jajahan, Raja Willem I (1772-1843), dan pemerintah Hindia Belanda, ia boleh menangguhkan kepulangan ke Indonesia. Tapi beasiswa dari kas pemerintah Belanda dihentikan.
Saat pemerintahan Raja Willem II (1792-1849) ia mendapat dukungan serupa. Beberapa tahun kemudian ia dikirim ke luar negeri untuk menambah ilmu, misalnya Dresden, Jerman. Di sini ia tinggal selama lima tahun dengan status tamu kehormatan Kerajaan Jerman, dan diteruskan ke Weimar, Jerman (1843). Ia kembali ke Belanda tahun 1844. Selanjutnya ia menjadi pelukis istana kerajaan Belanda.
Wawasan seninya pun makin berkembang seiring kekaguman pada karya tokoh romantisme Ferdinand Victor Eugene Delacroix (1798-1863), pelukisPerancis legendaris. Ia pun terjun ke dunia pelukisan hewan yang dipertemukan dengan sifat agresif manusia. Mulailah pengembaraannya ke banyak tempat, untuk menghayati unsur-unsur dramatika yang ia cari.
Saat di Eropa, ia menjadi saksi mata revolusi Februari 1848 di Paris, yang mau tak mau memengaruhi dirinya. Dari Perancis ia bersama pelukis Prancis kenamaan, Horace Vernet, ke Aljazair untuk tinggal selama beberapa bulan pada tahun 1846. Di kawasan inilah lahir ilham untuk melukis kehidupan satwa di padang pasir. Pengamatannya itu membuahkan sejumlah lukisan perkelahian satwa buas dalam bentuk pigura-pigura besar. Negeri lain yang ia kunjungi:Austria dan Italia. Pengembaraan di Eropa berakhir tahun 1851 ketika ia pulang ke Hindia bersama istrinya, wanita Belanda yang kaya raya

Kembali ke Hindia


Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het huis van de kunstschilder Raden Saleh door hemzelf gebouwd. TMnr 60005156.jpg
Tak banyak catatan sepulangnya di Hindia. Ia dipercaya menjadi konservator pada "Lembaga Kumpulan Koleksi Benda-benda Seni". Beberapa lukisan potret keluarga keraton dan pemandangan menunjukkan ia tetap berkarya. Yang lain, ia bercerai dengan istri terdahulu lalu menikahi gadis keluarga ningrat keturunan Keraton Solo.
 
Tahun
 1875 ia berangkat lagi ke Eropa bersama istrinya dan baru kembali ke Jawa tahun 1878. Selanjutnya, ia menetap di Bogor sampai wafatnya pada 23 April 1880 siang hari, konon karena diracuni pembantu yang dituduh mencuri lukisannya. Namun dokter membuktikan, ia meninggal karena trombosis atau pembekuan darah.Di Batavia ia tinggal di rumah di sekitar Cikini. Gedungnya dibangun sendiri menurut teknik sesuai dengan tugasnya sebagai seorang pelukis. Sebagai tanda cinta terhadap alam dan isinya, ia menyerahkan sebagian dari halamannya yang sangat luas pada pengurus kebun binatang. Kini kebun binatang itu menjadi Taman Ismail Marzuki. Sementara rumahnya menjadi Rumah Sakit Cikini, Jakarta.
Tertulis pada nisan makamnya di Bondongan, Bogor, "Raden Saleh Djoeroegambar dari Sri Padoeka Kandjeng Radja Wolanda". Kalimat di nisan itulah yang sering melahirkan banyak tafsir yang memancing perdebatan berkepanjangan tentang visi kebangsaan Raden Saleh.

Lukisan

Tokoh romantisme Delacroix dinilai memengaruhi karya-karya berikut Raden Saleh yang jelas menampilkan keyakinan romantismenya. Saat romantisme berkembang di Eropa di awal abad 19, Raden Saleh tinggal dan berkarya di Perancis (1844 - 1851).Berkas:Pieneman diponegoro.jpg

Ciri romantisme muncul dalam lukisan-lukisan Raden Saleh yang mengandung paradoks. Gambaran keagungan sekaligus kekejaman, cerminan harapan (religiusitas) sekaligus ketidakpastian takdir (dalam realitas). Ekspresi yang dirintis pelukis Perancis Gerricault (1791-1824) dan Delacroix ini diungkapkan dalam suasana dramatis yang mencekam, lukisan kecoklatan yang membuang warna abu-abu, dan ketegangan kritis antara hidup dan mati.
Lukisan-lukisannya yang dengan jelas menampilkan ekspresi ini adalah bukti Raden Saleh seorang romantisis. Konon, melalui karyanya ia menyindir nafsu manusia yang terus mengusik makhluk lain. Misalnya dengan berburu singa, rusa, banteng, dll. Raden Saleh terkesan tak hanya menyerap pendidikan Barat tetapi juga mencernanya untuk menyikapi realitas di hadapannya. Kesan kuat lainnya adalah Raden Saleh percaya pada idealisme kebebasan dan kemerdekaan, maka ia menentang penindasan.
Wajar bila muncul pendapat, meski menjadi pelukis kerajaan Belanda, ia tak sungkan mengkritik politik represif pemerintah Hindia Belanda. Ini diwujudkannya dalam lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Meski serupa dengan karya Nicolaas Pieneman, ia memberi interpretasi yang berbeda. Lukisan Pieneman menekankan peristiwa menyerahnya Pangeran Diponegoro yang berdiri dengan wajah letih dan dua tangan terbentang. Hamparan senjata berupa sekumpulan tombak adalah tanda kalah perang. Di latar belakang Jenderal de Kock berdiri berkacak pinggang menunjuk kereta tahanan seolah memerintahkan penahanan Diponegoro.
Berbeda dengan versi Raden Saleh, di lukisan yang selesai dibuat tahun 1857 itu pengikutnya tak membawa senjata. Keris di pinggang, ciri khas Diponegoro, pun tak ada. Ini menunjukkan, peristiwa itu terjadi di bulanRamadhan. Maknanya, Pangeran dan pengikutnya datang dengan niat baik. Namun, perundingan gagal. Diponegoro ditangkap dengan mudah, karena Jenderal de Kock tahu musuhnya tak siap berperang di bulan Ramadhan. Di lukisan itu Pangeran Diponegoro tetap digambarkan berdiri dalam pose siaga yang tegang. Wajahnya yang bergaris keras tampak menahan marah, tangan kirinya yang mengepal menggenggam tasbih.

Pada saat penangkapan itu, beliau berada di Belanda. Setelah puluhan tahun kemudian kembali ke Indonesia dan mencari informasi mengenai peristiwa tersebut dari kerabat Pangeran Diponegoro. Dari usaha dan karya tersebut, tidaklah terlalu berlebihan bila beliau mendapat predikat sebagai Pahlawan Bangsa. Akhirnya, reputasi karya yang ditunjukkan oleh prestasi artistiknya, membuat Raden Saleh dikenang dengan rasa bangga.
Lukisan tentang peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Jendral De Cock pada tahun 1830 yang terjadi di rumah kediaman Residen Magelang. Dalam lukisan itu tampak Raden Saleh menggambarkan dirinya sendiri dengan sikap menghormat menyaksikan suasana tragis tersebut bersama-sama pengikut Pangeran Diponegoro yang lain. Jendral De Kock pun kelihatan sangat segan dan menghormat mengantarkan Pangeran Diponegoro menuju kereta yang akan membawa beliau ke tempat pembuangan.
Dari beberapa yang masih ada, salah satunya lukisan kepala seekor singa, kini tersimpan dengan baik di Istana Mangkunegaran, Solo. Lukisan ini dulu dibeli seharga 1.500 gulden. Berapa nilainya sekarang mungkin susah-susah gampang menghitungnya. Sekadar perbandingan, salah satu lukisannya yang berukuran besar, Berburu Rusa, tahun 1996 terjual di Balai Lelang Christie's Singapura seharga Rp 5,5 miliar.

sejarah dan profile Mohammad Husni Thamrin


Mohammad Husni Thamrin


Mohammad Husni Thamrin (lahir di Weltevreden, Batavia, 16 Februari 1894 – meninggal di Senen,Batavia, 11 Januari 1941 pada umur 46 tahun) adalah seorang politisi era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia. Ayahnya adalah seorang Belanda dengan ibu orang Betawi. Sejak kecil ia dirawat oleh pamannya dari pihak ibu karena ayahnya meninggal, sehingga ia tidak menyandang nama Belanda.
Berkas:Mh thamrin.jpgIa dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi (dari organisasi Kaoem Betawi) yang pertama kali menjadi anggota Volksraad ("Dewan Rakyat") di Hindia Belanda, mewakili kelompok Inlanders ("pribumi"). Sejak1935 ia menjadi anggota Volksraad melalui Parindra. Thamrin juga salah satu tokoh penting dalam duniasepakbola Hindia Belanda (sekarang Indonesia), karena pernah menyumbangkan dana sebesar 2000 Gulden pada tahun 1932 untuk mendirikan lapangan sepakbola khusus untuk rakyat Hindia Belanda pribumi yang pertama kali di daerah Petojo, Batavia (sekarang Jakarta).
Kematiannya penuh dengan intrik politik yang kontroversial. Tiga hari sebelum kematiannya, ia ditahan tanpa alasan jelas. Menurut laporan resmi, ia dinyatakan bunuh diri namun ada dugaan ia dibunuh oleh petugas penjara. Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta. Di saat pemakamannya, lebih dari 10000 pelayat mengantarnya yang kemudian berdemonstrasi menuntuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.
Namanya diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Jakarta dan proyek perbaikan kampung besar-besaran di Jakarta ("Proyek MHT") pada tahun 1970-an .

ridho slank profile biografi dan karir


Mohammad Ridwan Hafiedz


Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (lahir di AmbonIndonesia3 September 1973; umur 38 tahun) adalah gitaris, vokal pendukung, dan penulis lagu Indonesia. Ia adalah gitaris Slank dan vokal pendukung dengan gitaris lainnya, Abdee Negara. Dengan Slank, Ridho telah membuat 9 album studio dan 3 album live, dan satu album kompilasi yang dirilis Mei 2006. 
Berkas:ProfileRidho.jpg 

Biografi

Ridho lahir dan besar dalam keluarga Islam di Ambon. Dia bermain gitar sejak berusia 7 tahun. Karier profesionalnya mulai saat membentuk grup musik LFM di tahun 1991. Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Ridho pergi ke Hollywood, Amerika Serikat untuk belajar musik di Musician Institute untuk mengasah bakatnya.
Pada tahun 1996, tiga dari lima anggota Slank mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri mereka terkait masalah kecanduan narkoba yang dialami oleh sang drumer, Bim-Bim dan vokalis, Kaka. Meski demikian, Slank kemudian menambah 3 anggota baru (Abdee, Iva, dan Ridho), untuk 'menghidupkan' kembali Slank. Sejak bergabung dengan Slank, Ridho telah membuat 9 album studio dan 3 album live, dan satu album kompilasi yang dirilis Mei 2006.
Tak hanya sibuk di Slank, Ridho juga memimpin klinik gitar dan mengajar. Pada tahun 2007, tanpa membawa nama Slank, Ridho dan Ipang dari BIP mengerjakan scoring dan soundtrack film Tentang Cinta (2007).
Ridho menikah dengan Ony Serojawati pada tanggal 25 Agustus 2001. Dari pernikahan ini, mereka telah dikaruniai tiga orang anak, Marco Maliq Hafiedz, Omar Hakeem Hafiedz, dan Stella Aisha Hafiedz (lahir 15 Juni 2006)

Karier musik

  • 1991:membentuk LFM
  • 1995:sekolah musik di Institute Musician, Hollywood
  • 1997: bergabung dengan Slank sampai sekarang

  • Waktu ( Bersama LFM 1996)
  • Tujuh (1997)
  • Mata Hati Reformasi (1998)
  • Konser Piss 30 Kota (1998)
  • 999 + 09 1 (1999)
  • 999 + 09 11 (1999)
  • Ngangkang (2000)
  • Virus (2001)
  • Virus Road Show (2000)
  • Satu Satu (2003)
  • Bajakan (2003)
  • P.L.U.R (2003)
  • Slankisme (2005)
  • Since 1983 - edisi Malaysia (2006)

Sabtu, 07 Juli 2012

Bim-Bim Slank biografi and profile


Bimo Setiawan Almachzumi


Bimo Setiawan Almachzumi (lahir di Jakarta25 Desember 1966; umur 45 tahun; kerap disapa dengan panggilan Bim-Bim) adalah pemusik serta pendiri dari grup musik IndonesiaSlank. Di grup Slank, Bim-bim memainkan instrumen drum

. 

Biografi

Bersama Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal), Bimbim mengekspresikan kecintaannya terhadap karya-karya Rolling Stones. Pada Desember 1983 mereka mendirikan Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta, yang merupakan cikal bakal Slank.
Dalam perjalanannya, mereka mengalami perombakan personel hingga akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi terakhir, yang dimulai dari album ketujuh Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).

Kaka Slank sejarah, keluarga, dan profile


Akhadi Wira Satriaji


Akhadi Wira Satriaji atau kerap di sapa Kaka (lahir di Jakarta10 Maret 1974
 adalah sepupu Bim-bim, pendiri Slank. Di Slank, Kaka mengisi sektor suara 

Sejarah hidupBerkas:Kaka Slank.jpg


Bungsu dari empat bersaudara ini mulai mengenal musik sejak SMP. Namun dirinya bergabung dengan Slank baru saat duduk di kelas 1 SMA pada tahun 1989. Ia menempati posisi vokal menggantikan posisi Well Welly yang keluar dari Slank. Dunia artis yang penuh kehidupan glamour dan foya-foya sulit untuk dihindari, Kaka pun turut terjebak dalam dunia hitam narkoba. Awal mula mengonsumsi pil neraka ini adalah mencoba-coba, tetapi kemudian jadi ketagihan. Akhirnya sejak tahun 2000, dengan dibantu terapi obat- obatan Cina, Kaka menjauhkan diri dan tidak menyentuh barang haram itu lagi.
Kaka menikah dengan Natascha Oking pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2002. Pernikahan ini merupakan pernikahan kedua Kaka. Dari pernikahan pertamanya, Kaka dikaruniai seorang anak Soleilluna (lahir 1996) dan dari pernikahan keduanya, Chaska Satriaji (lahir 6 April 2004) dan Siti Alaula Satriaji (lahir 23 Agustus 2007).

Sejarah gambar foto trem batavia


Trem Batavia



Sejarah

Trem Batavia adalah sarana transportasi berupa Trem yang pernah ada di Batavia (Jakarta) pada tahun 1900-an.

Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Postspaarbank gelegen aan de Molenvliet in het centrum van Batavia met druk tramverkeer TMnr 60010980.jpg

Sejarah


Dimulai dengan Trem kuda pada 1869. Buku ‘Kisah Betawi Tempo Doeloe: Robin Hood Betawi’ karya Alwi Shahab menyebut, trem kuda berupa kereta panjang yang memuat 40 penumpang.
Sesuai namanya, kereta tersebut ditarik tiga atau empat kuda. Sang kusir biasanya menggunakan terompet sebagai klakson. Trem kuda lewat lima menit sekali dan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-20.00 dengan tarif 10 sen.
Pada 1881, keberadaan trem kuda digantikan Trem uap. Kereta tak lagi ditarik kuda melainkan lokomotif yang dijalankan dengan ketel uap. Rutenya pun lebih panjang yaitu dari Pasar Ikan sampai Jatinegara. Jalur trem bercabang di kawasan Harmoni. Selain ke arah Tanah Abang, jalur trem juga menjalar keJatinegara melintasi Pasar Baru – Gunung Sahari – Kramat – Salemba – Matraman.
Sekitar 20 tahun kemudian, seiring perkembangan teknologi, trem uap pun tergeser oleh trem listrik. Namun, trem uap masih mengiringi kemunculan trem listrik hingga akhirnya dihapus pada 1933. Selama 27 tahun, trem listrik pun merajai jalanan Jakarta hingga akhirnya tergusur oleh bus-bus PPD.

Rute


Rute 1

Stasiun di pintu Gerbang Amsterdam menuju Stadhuisplein (Taman Fatahillah) – Nieuwpoort Straat (Jalan Pintu Besar Utara dan Selatan) – Molenvliet West (Jalan Gajah Mada) – Harmoni
Rute 2
Rute ini merupakan lanjutan dari rute 1. Dari Harmoni - Rijswijk (Jalan Veteran) - Wilhelmina Park (Masjid Istiqlal) - Pasar Baru - Senen - Kramat - Salemba - Matraman - Meester Cornelis (Jatinegara)
Rute 3
Dari Harmoni menuju Tanah Abang - Kampung Lima Weg (Sarinah) – Tamarin Delaan (Jalan Wahid Hasyim) – Kebon Sirih – Kampung Baru (Jalan Cut Mutia) – Kramat
Rute 4
Rute ini merupakan cabang dari Rute 3. Dari Harmoni menuju Istana Gubernur Jenderal (Istana Merdeka), Koningsplein (Medan Merdeka) - Stasiun Gambir- Tugu Tani - Kampung Baru (Jalan Cut Mutia)
Total panjang jalur trem yang ada 40 kilometer yang terbagi menjadi 6 lajur. Jalur utama yang melayani : Oud Batavia (Jalan Cengkeh, Jakarta Kota) hinggaMeester Cornelis (Jatinegara) menempuh jarak 14 kilometer
Kelas
Jalur trem dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Kelas terakhir ini ditujukan bagi penduduk pribumi yang umumnya cuma berbentuk seperti back terbuka (zaman itu disebut pikolan), fasilitas ini dipergunakan untuk mengangkut ikan, sayuran, buah buahan dan sebagainya. Rata rata penumpang biasanya terdiri dari kelas 1 sebanyak 15% sedang sisanya untuk kelas 2 dan 3.
Armada
Pada tahun 1937, jumlah armada yang dimiliki untuk melayani seluruh jalur adalah:
  • 42 trem penarik besar
  • 39 trem penarik kecil
  • 23 gerbong bak terbuka
  • 52 gerbong penumpang

Jalur Trem


Jalur Trem ini melewati bangunan atau tempat penting di Batavia, yaitu:
  • Gerbang Amsterdam, yang merupakan pintu masuk ke Batavia
  • Stadhuisplein (Taman Balai Kota)
  • Kantor Dewan Kehakiman
  • Balai Kota Batavia
  • Kantor Bank Jawa
  • Stasiun BEOS (Stasiun Jakarta Kota)
  • Harmonie
  • Istana Gubernur Jenderal (Istana Merdeka)
  • Koningsplein (Medan Merdeka), lokasi Lapangan Ikada dan tempat diadakannya Pasar Gambir
  • Stasiun Gambir
  • Wilhelmina Park (Masjid Istiqlal)
  • Pasar Baru
  • Waterloopein (Lapangan Banteng)
  • Stasiun Meester Cornelis (Stasiun Jatinegara)

Trem di jalan veteran
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Batavia Rijswijkstraat TMnr 10014891.jpg

Trem di kota tua
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Binnen Nieuwpoortstraat Batavia TMnr 60025930.jpg

trem stasiun gambir
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hoofdstation van de spoorwegen aan het Koningsplein (oost) te Batavia TMnr 10013979.jpg

trem jatinegara
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hoofdweg in Meester Cornelis Batavia TMnr 60025939.jpg

Wisata Sejarah Museum Taman Prasasti


Wisata Sejarah Museum Taman Prasasti


Berkas:Tamanprasasti.jpgMuseum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu. 


Sejarah


Semula Museum Taman Prasasti yang terletak di Jl. Tanah Abang I ini adalah pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober seluas 5,5 ha dan dibangun tahun 1795 untuk menggantikan kuburan lain di samping gereja Nieuw Hollandsche Kerk, sekarang Museum Wayang, yang sudah penuh. Makam baru ini menyimpan koleksi nisan dari tahun sebelumnya karena sebagian besar dipindahkan dari pemakaman Nieuw Hollandse Kerk pada awal abad 19. Nisan yang dipindahkan ini ditandai dengan tulisan HK, Hollandsche Kerk.
Pada tanggal 9 Juli 1977, pemakaman Kebon Jahe Kober dijadikan museum dan dibuka untuk umum dengan koleksi prasasti, nisan, dan makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu. Karena perkembangan kota, luas museum ini kini menyusut tinggal hanya 1,3 ha saja.

Koleksi


Di museum ini dihimpun berbagai prasasti dari zaman Belanda dan sebelumnya serta makam beberapa tokoh Belanda, Inggris dan Indonesia atau Hindia Belanda seperti:
Berkas:Tombstones taman prasasti.jpg
  • A.V. Michiels (tokoh militer Belanda pada perang Buleleng)
  • Dr. H.F. Roll (Pendiri STOVIA atau Sekolah Kedokteran pada zaman pendudukan Belanda)
  • J.H.R. Kohler (tokoh militer Belanda pada perang Aceh)
  • Olivia Marianne Raffles (istri Thomas Stamford Raffles, mantan Gubernur Hindia Belanda dan Singapura)
  • Kapitan Jas, makamnya diyakini sebagian orang dapat memberikan kesuburan, keselamatan, kemakmuran dan kebahagiaan.
  • Miss Riboet, tokoh opera pada tahun 1930-an
  • Soe Hok Gie, aktivis pergerakan mahasiswa pada tahun 1960-an

Sejarah sunda kelapa


Sunda Kelapa


Berkas:Pelabuhan Haven Batavia Tempo Doeloe.jpg
Meskipun sekarang Sunda Kelapa hanyalah nama salah satu pelabuhan di Jakarta, daerah ini sangat penting karena desa di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa adalah cikal-bakal kota Jakarta yang hari jadinya ditetapkan pada tanggal 22 Juni 1527. Kala itu Kalapa, nama aslinya, merupakan pelabuhan kerajaan Pajajaran yang beribukota diPakuan (sekarang kota Bogor) yang direbut oleh pasukan Demak dan Cirebon. Walaupun hari jadi kota Jakarta baru ditetapkan pada abad ke-16, sejarah Sunda Kelapa sudah dimulai jauh lebih awal, yaitu pada zaman pendahulu Pajajaran, yaitu kerajaan Tarumanagara. Kerajaan Tarumanagara pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera.Sunda Kelapa adalah nama sebuah pelabuhan dan tempat sekitarnya di Jakarta, Indonesia. Pelabuhan ini terletak di kelurahan Penjaringan, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Sejarah

Pelabuhan Kalapa telah dikenal semenjak abad ke-12 dan kala itu merupakan pelabuhan terpenting Pajajaran. Kemudian pada masa masuknya Islam dan para penjajah Eropa, Kalapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Para penakluk ini mengganti nama pelabuhan Kalapa dan daerah sekitarnya. Namun pada awal tahun 1970-an, nama kuno Kalapa kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini dalam bentuk "Sunda Kelapa".


Masa Hindu-Buddha

Menurut penulis Portugis Tomé Pires, Kalapa adalah pelabuhan terbesar di Jawa Barat, selain Sunda (Banten), Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk yang juga dimiliki Pajajaran.] Sunda Kelapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang berarti kota) dalam tempo dua hari.
Pelabuhan ini telah dipakai sejak zaman Tarumanagara dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5 dan saat itu disebut Sundapura. Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk milik Kerajaan Sunda, yang memiliki ibukota di Pakuan Pajajaran atau Pajajaran yang saat ini menjadi Kota Bogor. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang menjadi komoditas dagang saat itu.

Sunda Kelapa sekarang


Pada saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa direncanakan menjadi kawasan wisata karena nilai sejarahnya yang tinggi. Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II yang tidak disertifikasi International Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk kapal antar pulau.
Berkas:Old harbour2.JPGSaat ini pelabuhan Sunda Kelapa memiliki luas daratan 760 hektar serta luas perairan kolam 16.470 hektar, terdiri atas dua pelabuhan utama dan pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan utama memiliki panjang area 3.250 meter dan luas kolam lebih kurang 1.200 meter yang mampu menampung 70 perahu layar motor. Pelabuhan Kalibaru panjangnya 750 meter lebih dengan luas daratan 343.399 meter persegi, luas kolam 42.128,74 meter persegi, dan mampu menampung sekitar 65 kapal antar pulau dan memiliki lapangan penumpukan barang seluas 31.131 meter persegi.
Dari segi ekonomi, pelabuhan ini sangat strategis karena berdekatan dengan pusat-pusat perdagangan di Jakarta seperti Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua, dan lain-lainnya. Sebagai pelabuhan antar pulau Sunda Kelapa ramai dikunjungi kapal-kapal berukuran 175 BRT. Barang-barang yang diangkut di pelabuhan ini selain barang kelontong adalah sembako serta tekstil. Untuk pembangunan di luar pulau Jawa, dari Sunda Kelapa juga diangkut bahan bangunan seperti besi beton dan lain-lain. Pelabuhan ini juga merupakan tujuan pembongkaran bahan bangunan dari luar Jawa seperti kayu gergajian, rotan, kaoliang, kopra, dan lain sebagainya. Bongkar muat barang di pelabuhan ini masih menggunakan cara tradisional. Di pelabuhan ini juga tersedia fasilitas gudang penimbunan, baik gudang biasa maupun gudang api.
Dari segi sejarah, pelabuhan ini pun merupakan salah satu tujuan wisata bagi DKI. Tidak jauh dari pelabuhan ini terdapat Museum Bahari yang menampilkan dunia kemaritiman Indonesia masa silam serta peninggalan sejarah kolonial Belanda masa lalu.
Di sebelah selatan pelabuhan ini terdapat pula Galangan Kapal VOC dan gedung-gedung VOC yang telah direnovasi. Selain itu pelabuhan ini direncanakan akan menjalani reklamasi pantai untuk pembangunan terminal multifungsi Ancol Timur sebesar 500 hektar.

apa itu arsitek ??


Arsitek


Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan.
Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkupbangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.
Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

Apa itu Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing



Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange marketforex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaituJepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi.

Jumat, 06 Juli 2012

Alamat slank fans club (SFC) seluruh indonesia



Alamat slank fans club (SFC) seluruh indonesia

SFC Tanggerang
Jl.Asahan 1 No.41, Perumnas 2 Karawaci
Tanggerang 15710
PIC : Boim, Telp./HP 021-55653354/08568991866
——————————————————-
SFC Bangka
Jl.Depati Amir No.65 Pangkal Pinang 33121
PIC : Dony Yuan, Telp./HP 0717-438745/08127345128
—————————————————

SFC Bandung
Slankers Priangan Creativity
Jl Melong kidul No 51 Karapitan Bandung 40261
PIC : Firman, Telp./HP : 022-4217958.

—————— ——————————–
SFC Banjarmasin
Jl.A.Yani No.31a KM.9.1 Banjarmasin Kalsel
PIC : Yassiana Damhudie, Telp./HP : 08134370545

—————————————————–
SFC Batang
Jl.A.Yani Gg.21 (meratus) No.08 Kauman 51215 Batang
PIC : Asom, Telp./HP : 08156672624
————————————————————
SFC Bengkulu
Jl.Flamboyan 19 No.5 rt.20/06 SKIP BENGKULU 38223
PIC : Sudirman, Telp./HP : 0736-342364
————————————————————
SFC Blitar
Jl.Tengger 9 Blitar 66112
PIC : Novan, Telp./HP : 08125200173
—————————————-
SFC Bojonegoro
Jl.AKBP. M. Soeroko No.3 Bojonegoro 62111
PIC : Avvan Setiawan
Telp./HP : 0353-881831/081223433129
———————————————–
SFC Cianjur
Jl.Moch.Ali no.963/964 Cianjur 43213
PIC : Wandi Yunizar
Telp./HP : 0263-270984/0818909350
—————————————-
SFC Cimahi
Jl.Cihanjuang Komp.Nata Endah blok N.77
PIC : Zell Piss Telp./HP : 022-6653918
——————————————–
SFC Gresik
Jl. Wahidin SH 266 (Depan Koramil)
Randu Agung – Gresik
PIC : Andre, Endang
Telp./HP : 085232893666, 085232334276
——————————————–
SFC Indramayu
Jl.Siliwangi Gg.Saputra Babakan Negla
Haurgeulis Indramayu
PIC : Deny S. Telp./HP : 081320349565
——————————————–
SFC Jambi
JL Hos Cokro Aminoto No. 19 kec Kota Baru Kel. Simp III Sipin-Jambi
PIC : Awang sagita Telp./HP : 0741-51434
————————————————————————–
SFC Jepara
Jl.Pakis Haji 42 Jepara 59412
PIC : Mustofa Telp./HP : 0818265837
—————————————-
SFC Jogya
Jl.Gayam 14b Semaki Kulon Yogyakarta
PIC : Ajie, Telp./HP : 081328787492
——————————————-
SFC Jombang
Jl.Abdul Rachman Saleh IV no.35 Jombang
PIC : Cacuk, Telp./HP : 0321-867436/081553615939
——————————————————–
SFC Karawang
Jl.A.Yani No.84 Depan SMU 5 Karawang
PIC : Jajat Telp./HP: 081315387131
——————————————-
SFC Lampung
Jl.soekarnoHatta Kalikalang no.138 Sidomulyo
Lampung Selatan 35453
Iwan Telp./HP : 08127933410
————————————————-
SFC LEBAK
JL.RD.T.Hardiwinangon no.44 Rangkasbitung LEBAK
Udin Boss
——————————————————–
SFC LOMBOK
JL.Erlangga 14 Mataram, Lombok NTB
PIC : Eka, Telp./HP: 0370-631198 / 081339571434
——————————————————-
SFC LUBUK LINGGAU
Jl.A.Yani no.610 MEGANG I LUBUK LINGGAU Timur
PIC : Indra D.S, Telp./HP : 0733-323445
——————————————————–
SFC Madura
Jl.Slamet Riyadi No.68 Sumenep 69111
Matrisk, Telp./Hp : 032-8671085
—————————————–
SFC Makasar
Jl.Cendrawasih 5/25 Makasar 90123
Gaffar, Telp./HP : 0411-878096/081524018473
————————————————–
SFC Malang
Jl.Ranakah 12-14 Tidar Badut Permai, Malang 65146
Bejo (sandi), Telp./HP : 0341-583943/08179600219
——————————————————-
SFC Manado
Jl. Krida VII/F4. Malalayang I Timur – Manado 95162
email : torangslankersmanado@yahoo.com
Rosa, Telp./HP : 0431-827890 / 085240903677
———————————————————
SFC Medan
Jl. Bilal Gg. Rambe No.29 Medan 20239
email : sekret_slankersmedan05@yahoo.co.id
PIC : Yan : 081396367452
Dodi : 085262990407
————————————————-
SFC Palangkaraya
Jl.D.Bahandang Balau no.13 Palangkaraya Kalteng
Robby, Telp./HP: 0536-25672/0815805828
—————————————————–
SFC Palembang
Jl.Gipsum Blok A2 No.1114 RT15/05
Kec. Sukarame Kel. ALbar KM.12 Palembang Sumsel 30154
PIC : Andee, Telp./HP : 0711-430673 / 081532787915
—————————————————————
SFC Pandaan
Kebonwaris I no.47 Pandaan
Bayu Arda, Telp./HP : 0343-632439/’081330082246
——————————————————-
SFC PANDEGLANG
Jl.Raya Labuan km.2 rt.01/06 Ciekek Babakan (BLK.SKB)
Kraton 422111
PIC : Aenk Ryjal
————————————————————-
SFC Pasuruan
Jl.Hasanuddin no.25 Salon Rani Pasuruan 67131
Ruly, Telp./HP : 0343-43538
————————————————–
SFC Pati
POP FM PATI Jl.Dr.Susanto no.98 PATI
Anton, Telp./HP : 0295-384632/081325209496
————————————————–
SFC Pekalongan
Radio BSP 103.7 FM 01. Singosari no.21 Pekalongan
Benny Prayoga, Telp./HP: 0285-42459
——————————————————-
SFC Pemalang
Jl.RE.Martadinata Gg.Bawal no.2 Pelutan PEMALANG
Arif Rahman, Telp./HP: 0284-332819
———————————————————
SFC Pontianak
Jl.Natuna no.122 Kota baru Pontianak
Bambang Sugianto, Telp./HP: 0561-764557/08152255056
————————————————————-
SFC Probolinggo
JL. MT.Haryono no.16 Probolinggo
Dony W., Telp./HP: 0335-421417/08155926612
—————————————————
SFC Puncak
jl.raya Puncak km.76 Megamendung bogor
Ghafer Della Costa, Telp./HP: 081310951708
———————————————–
SFC Purwakarta
Jl.Taman Pahlawan Utara Gg. Ikhlas Rt.17/07 No.08
Purwakarta
Iwan (Ekek), Telp./HP: 0264 203804 Fax : 0264 206453
Aldi, 085926075769
————————————————————-
SFC Purwokerto
Jl. Gerilya Tengah Komp. Perempatan Lampu Merah Karangpucung
PIC : Amin R.A, Telp./HP: 0281-648464
———————————————————————–
SFC Samarinda
Jl.Perjuangan komp.alam segar II no.20B
PIC : Ari Hendratmoko
Telp./HP: 0541-74877/0812538729
——————————————–
SFC SEMARANG
JL. Lamper Tengah X no 24 B Semarang 50248
PIC : Himawan Danang Murwinanta,SH
Telp./HP: (024)8319644 / 0815 6561225
————————————————-
SFC Serang
Jl.Lontar Baru Dalam no.40 (BEL.SLTPN 5/6) Serang
Irvan Bob, Telp./HP: 0254-21784
——————————————————-
SFC Sidoarjo
Jl.KHM.Kidul 6128 Wisma tropodo WARU Sidoarjo 61256
Andy, Telp./HP: 08179372271
———————————————————–
SFC Solo
Kios Pasar Buah Purwosari No. 14 Laweyan Solo
(sebelah barat Stasiun Purwosari-SOLO)
PIC : Djati, Telp./HP: 081548561841
—————————————————
SFC Subang
Jl.Ampera Gg. 14a Sukamandi Ciasem-Subang
Bangun, Telp./HP: 081546515158
————————————————
SFC Sukabumi
Shopping Center Lt. II Jl.A.Yani Sukabumi
Towet, Telp./HP: 0812182928
———————————————
SFC Surabaya
Jl.Pahlawan No.116 surabaya
Kristiawan Oni, Telp./HP: 08155223314
——————————————
SFC Tasikmalaya
Rakista FM 105.80mhz. Jl. Martadinata 153 Tasik
Dasenk, Telp./HP: 085223775330
—————————————————-
SFC Palembang
Komplek Sembaja Indah Jl Gipsum Blok A2 No. 1114 Rt.15 Rw.05 Kec Sukarame
Kel Albar Km 12 Palembang Sumatra Selatan 30154 0711-430 673 /
081532787915 Andee (12 Biroe art)
e-mail : palembang_rocknroll@yahoo.com
—————————————————